Tuhan tidak Butuh Pembelaan

Kadang kita melihat banyak orang melakukan kekerasan, pembunuhan dan bahkan peperangan dengan menyebut dan membela nama Tuhan dengan mati-matian. Jika ada seseorang atau sekelompok orang yang dianggap menghina Tuhan, maka banyak orang yang kemudian menjadi marah, melakukan kekerasan, dan tidak jarang menghunus pedang dan mengalirkan darah di muka bumi ini. Mereka membela mati-matian Tuhan-nya. Mungkinkah Tuhan itu perlu dibela jika ada yang menghina, mencerca, atau meremehkannya? Sungguh ini sebuah kengerian yang sangat luar biasa, ternyata "Tuhan" menjadi problem atas kemanusiaan. Atau jangan-jangan, ini hanya akibat kekeliruan bagaimana kita menempatkan eksistensi Tuhan.

Tuhan adalah "dzat" yang memiliki sifat "ke-maha-an", yang memiliki kuasa atas jagat alam raya beserta seluruh isinya. Ia adalah Maha Agung, Maha Besar, Maha Kuasa, Maha Kuat, Maha Penyayang, Maha Pemurah, Maha Pemaaf, dan banyak lagi sifat "Maha-maha" lainnya. Lalu, dengan sifat "Ke-maha-an" itu lantas apakah Tuhan membutuhkan bantuan atau pertolongan dari "selain diriNya"? Tentu tidak jawabannya, karena itu Tuhan Maha Kuasa. Dari sini, kalau kita melihat banyak orang marah kepada orang lain karena dianggap telah menghina dan merendahkan Tuhan, maka secara tidak langsung ia sudah mengingkari sifat-sifat Tuhan dengan segala Ke-maha-anNya. Bagaimanapun dipandang, Tuhan akan tetap dengan Ke-maha-anNya. Ia tidak butuh manusia untuk menjaga nama baik-Nya.

Dalam Al-Qur'an sudah jelas dikatakan bahwa Tuhan sudah memiliki "mekanisme" tersendiri untuk memberikan "balasan" bagi setiap manusia selama hidupnya. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, sementara kejahatan dan keburukan juga akan ada balasannya sendiri. Biarlah hukum Tuhan itu yang mengaturnya. Manusia tidak boleh dan tidak bisa melampaui batas-batas itu. Tugas manusia sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an, adalah bagaimana menjadi khalifatullah atau wakil Tuhan yang baik di bumi untuk menyampaikan semua pesan-pesannya. Perintah Tuhan itu di antaranya adalah, bagaimana kita berbuat baik antar sesama, tidak melakukan kejahatan, membangun kedamaian, berbuat adil, dan lain-lain.

Tidak ada komentar: